Saturday, June 24, 2017

Belajar Software Blender bagi pemula - Pengenalan Interface dan Tools yang ada pada Blender

Yo~ Konnichiwa sobat Otatechnime

Kali ini saya mau ngasih seperangkat tutorial menguasai software pengolah grafis 3D, yaitu Blender. Tutorial ini akan dibahas mulai dari jendela utama pada Blender dan tools atau perangkat-perangkat yang ada pada apliaksi Blender itu sendiri. Akan mimin jelaskan secara detail dan semudah mungkin agar pembaca dapat memahami dan mengerti dengan setiap bagian pada Blender.

Untuk tools mungkin kali ini akan dibahas bagian-bagian penting saja dari Blender, atau bias dikatakan bagian yang sering digunkan ketika modelling atau membuat animasi.

So, Let's get started~

A. Pengenalan Interface pada Blender

Oke, pada bagian pertama ini, saya akan jelaskan bagian-bagian pada jendela utama Blender ketika sobat membuka aplikasinya. Yang saya gunakan ini adalah Blender dengan versi 2.72 dengan tampilan awal seperti berikut:
Belajar Blender v. 2.72

Oke, tempilan diatas adalah tampilan awal Blender ketika dibuka. Jendela yang muncul langsung mengarah ke working window atau jendela kerja-nya blender dengan menu box yang berisikan links dan Recent. Links biasanya mengarah ke support Blender, dan recent adalah project kalian yang baru saja kalian buat.

Untuk memulai project sendiri cukup klik sembarang pada jendela Blender.

Setelah kalian buka Blender-nya, sekarang saya jelaskan setiap bagian-bagian pada jendela Blender nama dan kegunaannya. Coba kalian perhatikan gambar berikut:
Belajar Blender bagi pemula
Klik Gambar untuk memperbesar

Pada jendela utama, ada beberapa bagian yang akan dijelaskan. Sebelumnya disebutkan dulu, pada bagian kiri jendela dinamakan Tools Shelf, tuh yang ada Transform, Edit dsb. Lalu bagian atas namanya Info Window. Layar ditengah yang ada kubusnya dinamakan 3D View Window. Lalu dikanannya ada Properties. Kanannya lagi ada Outliner Window dan Editor Window. Di bagian bawah, ada Menu 3D View, Timeline Window, dan Playback Window.

Bagian-bagian tersebut adalah bagian yang wajib diketahui jika kalian ingin memuai untuk mempelajari Blender.

Oke sekarang kegunaan dari masing-masing window akan saya jelaskan:

1. Tools Shelf

Merupakan bagian yang cukup krusial ketika mengerjakan projek. Tools Shelf merupakan kumpulan dari tools yang berguna untuk memanipulasi layar kerja 3D view, objek 3D, Animasi, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan projek yang dikerjakan. Jadi kalian dapat melakukkan manipulasi objek dengan tools ini.

  • Tools : Pada tools, terdiri dari Transform dan Edit. Transform sendiri untuk melakukkan manipulasi posisi objek, rotasi objek, dan skala objek. Edit untuk menduplikat dan melakukkan join.
  • Create : Tool ini berfungsi untuk menambahkan berbagai macam mesh atau objek yang akan ditampilkan pada 3D view Window.
  • Relations ; Kegunaan tool ini adalah untuk membuat beberapa objek terseleksi ke dalam satu grup.
  • Animation : Digunakan ketika membuat animasi.
  • Physics : Tool yang berkaitan dalam membuat rangka pada objek.
  • Grease Pencil : Tool ini berfungsi untuk menggambar suatu objek 2D pada objek 3D.
Beberapa tool yang ada pada Tools Shelf dapat langsung kita gunakan dengan menekan tombol pada keyboard.

2. Info Window

Merupakan bagian pada window yang berfungsi untuk menampilkan informasi terhadap projek yang sedang dikerjakan. Informasi dapat dilihat pada bagian kanan atas info window. Selain menampilkan informasi, juga menampilkan jenis layout interface yang sedang bekerja.



3. 3D View Window

Ini dia window yang paling banyak digunakan. Window ini merupakan jendela utama dalam menaruh objek 3D yang akan dimanupulasi. Semua kegiatan dikerjakan di window ini. Nama lainnya adalah viewport.

4. Menu 3D View

Merupakan menu yang menyediakan opsi pada layar 3D view.

5. Properties

Bagian ini berisikan parameter yang umum pada objek 3D. Window ini ketika pertama membuka Blender biasanya tidak tampil. Maka untuk menampilkannya kalian cukup tekan keyboard N. Window ini cukup penting untuk memanipulasi parameter pada objek.

6. Outliner Window

Window yang satu ini merupakan window yang menampilkan semua objek yang dibuat. Juga terdapat pengaturan untuk setiap objek. Sekilas Nampak seperti pengaturan layer pada photoshop. Tetapi perbedaannya, pada outliner ini, berisikan objek-objek yang kalian buat.



7. Editor Window

Nah, ini merupakan bagian yang penting juga dari Blender. Karena di sinilah tempatnya mengedit objek yang kalian buat.

  • Render : Gambarnya kamera. Ini berfungsi untuk mengatur ketika kita melakukkan rendering
  • Render Layers : Kalau ini untuk melakukkan render yang ada pada scene berbeda.
  • Scene : Berfungsi untuk mengatur layar kerja yang sedang aktif. Dinamakan scene untuk setiap layar kerja.
  • World : Ini untuk mengatur background ruang pada 3D view. Kalian lihat kan default 3D View adalah warna abu-abu gelap. Maka world ini berfungsi untuk memberikan warna atau beckground dengan latar berbeda.
  • Object : Tempatnya mengedit objek yang kalian seleksi.
  • Constrain : Biasanya untuk melakukkan suatu action pada saat tertentu.
  • Modifiers : Bagian ini merupakan pilihan untuk memodifikasi objek.
  • Data : Biasanya digunakan untuk membuat grup pada objek terseleksi.
  • Material : Material sendiri merupakan bagian untuk menambahkan warna pada objek.
  • Texture : Kalau ini bagian untuk menambahkan corak dan tekstur pada objek.
  • Particles : Berfungsi untuk menambahkan efek partikel.
  • Physics : Digunakan untuk menambahkan efek fisik pada objek.
8. Timeline Window

Bagian ini berfungsi untuk membuat alur gerakan atau alur aksi pada objek ketika membuat animasi.

9. Playback Window

Untuk memutar animasi yang sudah kita buat.

B. View pada Layar

Ketika kita sedang bekerja pada 3D view atau viewport, sudah pasti kita memerlukan posisi view yang enak dan cocok. Apalagi karena kita melakukkan manupulasi terhadap objek 3D. Maka itu kita dapat mengubah view pada layar agar tampilannya engga gitu-gitu aja.

Tampilan Default:
Belajar Blender bagi pemula, Perspective

Perlu diketahui, tampilan pada view terbagi 2 jenis yaitu Perspective dan Orthogonal

Tampilan Perspective adalah tampilan pada objek dengan ukuran yang bergantung terhadap perspektif dan titik sudut pandang manusia. Sehingga objek dapat terlihat nyata akan jauh atau dekatnya.
Belajar Blender bagi pemula, Perspective
Tampilan Persepective

Tampilan Orthogonal adalah tampilan pada objek dengan ukuran yang sama untuk setiap bangunannya. Jadi setiap objek tidak tergantung dengan sudut pandang.
Belajar Blender bagi pemula, Orthogonal
Tampilan Orthosgonal

Untuk melihat view yang berbeda saya akan beritahu cara mudahnya yaitu dengan menggunakan numpad.

Numpad 5 : Untuk mengubah Pers - Ortho

Numpad 1 : Untuk menampilkan Front Pers/Ortho
Numpad 3 : Untuk menampilkan Right Pers/Ortho
Numpad 7 : Untuk menampilkan Top Pers/Ortho

Numpad 4: Layar berputar ke arah kiri
Numpad 2: Layar berputar ke arah bawah
Numpad 8: Layar berputar ke arah atas
Numpad 6: Layar berputar ke arah kanan

Numpad 0 : Untuk masuk ke Camera View

Bagi yang tidak ada numpad atau menggunakan laptop, dapat menekan fungsi fn dan keyboard yang mendeklarasikan angka.
Atau cara manual dengan memilih menu view pada 3D view menu.

Jadi sekian penjelasan untuk pengenalan interface dan view pada layar Blender.
Semoga bermanfaat :)

Saynoara~

Friday, June 23, 2017

Pengertian Proposisi (Pernyataan) pada Logika Matematika

Yo~ Konnichiwa sobat Otatechnime
Kali ini, mimin akan berikan pengertian dari Proposisi yang ada pada logika Matematika.

Apa sih Proposisi itu?

Jadi, Proposisi merupakan suatu statement atau pernyataan pada matematika dimana statement tersebut digunakan sebagai kalimat dalam penalaran yang memiliki nilai Benar (True) atau bernilai Salah (False).

Statement pada proposisi yang ada pada matematika biasanya mengandung simbol p, q, dan r. Simbol-simbol itu merupakan simbol umum untuk identitas kalimat pada proposisi. Kalimat proposisi itu sendiri tersusun dari kalimat biasa yang jika dibuktikan kebenarannya akan menghasilkan nilai benar atau salah. Biasanya nilai benar disimbolkan dengan T dan nilai salah disimbolkan dengan F.

Lantas, seperti apakah proposisi itu?

Proposisi ada pada sebuah atau lebih kalimat yang dapat dibuktikan nilai kebenarannya. Contoh kalimat proposisi adalah sebagai berikut:

a. Seminggu memiliki 7 hari
b. 5 + 5 = 10
c. DKI Jakarta adalah ibukota Negara Indonesia
d. Kupu-kupu adalah hewan mamalia

Dari contoh di atas, dapat kita ketahui dimana kalimat a, b, dan c adalah pernyataan yang benar. Sedangkan kalimat d adalah salah. Itulah yang merupakan proposisi, dapat diketahui nilai kebenarannya.

Sedangkan contoh berikut ini,

e. Kamu bukan manusia!
f. A + B + C = D

Coba perhatikan! Kalimat e, f, dan g kita katakana kalimat bukan proposisi. Mengapa? Kalimat-kalimat diatas tidak dapat kita buktikan kebenarannya. "Kamu bukan manusia!", apa yang dapat kita buktikan dari kalimat ini? Siapa itu 'Kamu'?
Lalu "A + B + C = D", juga tidak bias dibuktikan kebenarannya karena kita tidak ketahui secara pasti berapa nilai A, B, C, dan D.

Jadi, kalimat proposisi hanyalah kalimat yang dapat kita buktikan nilai kebenarannya, apakah bernilai benar atau bernilai salah.

Proposisi dan Tabel Kebenaran

Kalimat proposisi memiliki beberapa kombinasi yang disusun di dalam tabel kebenaran. Tabel kebenaran menjelaskan suatu statement yang memiliki kondisi yang berkaitan sehingga menghasilkan nilai benar atau salah. Tabel kebenaran yang akan dijelaskan ada lima. Berikut tabel kebenaran beserta operasinya.

A. Negasi

Negasi merupakan bentuk operasi dimana statement yang ada akan dibalik nilai kebenarannya. Dimuat dalam tabel dengan operasi sebagai berikut.
Negasi memiliki simbol ( ~ ). Jadi ketika suatu statement memiliki suatu nilai missal T (true) lalu kita negasi kan, maka statement tersebut akan berubah menjadi nilai F (false).

Contoh:

p = Paus adalah hewan mamalia
~p = Paus bukanlah hewan mamalia

Dari contoh dapat kita ketahui, suatu statement p yang merupakan statement yang benar akan berubah nilai nya ketika ditambahkan negasi menjadi statement yang salah.

B. Disjungsi

Disjungsi merupakan suatu bentuk operasi pada dua buah kalimat atau statement yang jika digabungkan dengan kata atau ( V ) maka akan menghasilkan statement baru yang memiliki nilai kebenaran yang baru. Berikut tabel kebenarannya:
Simbol pada disjungsi adalah ( V ). Kalimat pertama akan digabungkan dengan kalimat kedua dengan menggunakan kata atau lalu menghasilkan nilai kebenaran baru. Agar mudah mengingatnya, pada disjungsi, nilai p V q akan bernilai salah ketika p adalah salah dan q adalah salah. Selebihnya, nilai p V q bernilai benar.

Contoh:

Perhatikan tabel kebenaran disjungsi sebelum memahami contoh!

p = 3 + 5 = 8 (bernilai benar)
q = 2 + 1 = 7 (bernilai salah)
p V q = (T) V (F) = T (bernilai benar)

Dari contoh, kita ketahui kalimat p adalah benar dan kalimat q adalah salah. Ketika kita disjungsi dengan menambahkan atau, maka sesuai dengan tabel kebenaran didapat nilai baru yaitu T.

C. Konjungsi

Konjungsi merupakan suatu bentuk operasi pada dua buah kalimat atau statement yang jika digabungkan dengan kata dan ( CodeCogsEqn ) maka akan menghasilkan statement baru yang memiliki nilai kebenaran yang baru. Berikut tabel kebenarannya:
Simbol pada konjungsi adalah ( CodeCogsEqn ). Kalimat pertama akan digabungkan dengan kalimat kedua dengan menggunakan kata dan lalu menghasilkan nilai kebenaran baru. Agar mudah mengingatnya, pada konjungsi , nilai p V q akan bernilai benar ketika p adalah salah dan q adalah benar. Selebihnya, nilai p V q bernilai salah.

Contoh:

Perhatikan tabel kebenaran konjungsi sebelum memahami contoh!

p = 2 + 2 = 4 (bernilai benar)
q = 7 x 5 = 30 (bernilai salah)
p CodeCogsEqn q = (T) CodeCogsEqn (F) = F (bernilai salah)

Jadi, kalimat p adalah benar dan kalimat q adalah salah. Jika kalimat digabung akan menghasilkan kalimat p dan q yang menghasilkan nilai salah.

D. Kondisional / Implikasi

Kondisional merupakan bentuk operasi dua buah kalimat yang jika digabung akan menghasilkan kalimat baru dengan nilai yang baru. Untuk kondisional, menggunakan kalimat penghubung jika, maka. Berikut tabel kebenarannya:
Simbol kondisional adalah (  ) yaitu tanda panah. Kalimat pertama akan digabungkan dengan kalimat kedua menggunakan kata penghubung jika,maka. Agar lebih jelasnya mari perhatikan contoh berikut ini:

Contoh:

p = Ibu pergi ke pasar (bernilai benar) - anggap saja ibu benar pergi ke pasar
q = adik menonton televisi (bernilai benar) - anggap saja adik benar menonton televisi
p  q = Jika ibu pergi ke pasar, maka adik menonton televisi

Kalimat p adalah benar dan kalimat q adalah benar maka sesuai tabel akan menghasilkan kalimat p CodeCogsEqn (7) q dengan nilai benar.

p = 1 x 5 = 6
q = 2 x 2 = 4
p  q = (F)  (T) = T

Contoh lain adalah seperti di atas dengan kalimat pasti.

E. Bikondisional / Biimplikasi

Bikondisional adalah bentuk operasi dua buah kalimat yang jika dihubungkan akan membentuk kalimat baru dengan nilai yang baru. Bikondisional menggunakan kalimat penghubung jika dan hanya jika. Perhatikan tabel kebenaran berikut:
Simbol yang digunakan adalah ( ↔ ) tanda panah dua arah. Kaliamt digabungkan dengan kata jika dan hanya jika. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:

Contoh :

p = Ibu pergi ke pasar (bernilai benar)
q = hari cerah (bernilai benar)
p ↔ q = Ibu pergi ke pasar jika dan hanya jika hari cerah (bernilai benar)

Dapat kita simpulkan ibu hanya akan ke pasar jika hari panas. Seperti itulah penggunaan bi implikasi.

Sekian penjelasan mengenai proposisi
Semoga Bermanfaat dan menjadi Pembelajaran :)

Sayonara~









Sunday, June 18, 2017

Top 5 MOBA Games untuk Smartphone (Mirip Dota dan LoL) Part 2

Yo~ Konnichiwa Sobat Otatechnime
PERHATIAN : NOMOR PADA LIST TOP GAME TIDAK BERDASARKAN PERINGKAT, BUKAN SEBAGAI ACUAN

Pada kesempatan kali ini, mimin bakal posting lagi nih yang lagi rame-ramenya di dunia games buat android, game MOBA atau Multiplayer Online Battle Arena. Sebelumnya udah mimin post top 5 MOBA game pada part 1 berikut:


Nah, kali ini bakal mimin review lagi Top 5 MOBA Games untuk Smartphone yang tetap gak kalah menariknya buat dimainin di smartphone atau IOS kalian nih... Langsung saja~

1. Mobile Arena
Mobile Arena adalah game MOBA yang lagi populer dan naik daun di tahun 2017 ini. Sama hal nya seperti Mobile Legends, game ini menggunakan touchpad untuk menggerakkan hero dan pilihan skill pada kanan layar. Permainan masih sama yaitu battle antara 5 vs 5 player. Server game ini dinaungi oleh Garena sehingga membuat yakin para gamers buat mencoba game ini.
Size untuk download pada Playstore sendiri berkisar 300MB, sehingga membutuhkan cukup kuota. Tetapi untuk grafis, terhitung bagus dan dengan kualitas grafis yang memukau.

Bisa kalian download langsung dari Playstore Mobile Arena

2. Heroes Evolved
Game berikutnya adalah Heroes Evolved. Game ini besutan Reality Square Games yang mengedepankan game berjenis MOBA dengan multiplayer battle 5 vs 5. Game Heroes Evolved ini memiliki gaya permainan yang tidak jauh beda dari game-game sebelumnya, menggunakan touchpad untuk menggerakkan hero dan skill pada kanan layar. Tapi, game ini memiliki perbedaan yaitu sistem ward. bagi pemain DoTA atau LoL, ward adalah suatu item yang berfungsi untuk memantau keadaan map sehingga tetap terlihat. Game ini memiliki fitur tersebut tetapi daripada DoTA lebih condong ke sistem ward LoL.
Ukuran Game ini cukup lumayan yaitu dengan instalasi download pada playstore berkisar 300-an MB.

Bisa kalian download langsung dari Playstore Heroes Evolved

3. Destiny of Thrones
Destiny of Thrones atau DoT merupakan game MOBA yang memiliki jenis gameplay campuran antara Vainglory dengan Mobile Arena. Cara menggerakkan hero nya pun bisa dengan tap layar, dan dapat pula dengan touchpad. Perbandingan ukuran map nya pun terlihat lebih besar karena perbandingan yang cukup jauh dengan besar karakter hero. memiliki sistem potion untuk memulihkan HP atau MP.
Untuk download awal berukuran cukup kecil yaitu hanya berukuran 50-an MB saja.

Bisa kalian download langsung dari Playstore Destiny of Thrones

4. Legendary-5 v 5 MOBA
Berikutnya adalah Legendary. Game ini juga memiliki tampilan yang tidak jauh berbeda dengan game MOBA pada umumnya. Memiliki fitur game 3 v 3 dan 5 v 5. Pemain dapat bermain dengan sama-sama pemain atau fitur PvP dan fitur melawan AI atau PvE.
Berbeda dengan game sebelumnya, untuk ukuran download pada playstore sendiri cukup besar yaitu berkisar 400-an MB. Butuh kuota lebih buat nge-downloadnya.

Bisa kalian download langsung dari Playstore Legendary-5 v 5 MOBA

5. Planet of Heroes
Game Planet of Heroes atau PoH ini memiliki gameplay permainan yang lebih simple dibanding dengan MOBA lainnya. Masih multiplayer dengan jenis game 3 v 3 dan dapat PvE. Game ini di desain dengan cukup unik dan tidak membutuhkan grafis tinggi.
Untuk ukurannya masih terbilang lumayan yaitu 200-an MB.

Bisa kalian download langsung dari Playstore Planet of Heroes

Pengertian Algoritma BFS (Breadh-First Search) dan DFS (Depth-First Search)

Yo~ Konnichiwa sobat Otatechnime
Kali ini mimin post apa itu Pengertian dari Algoritma BFS (Breadh-First Search) dan Algoritma DFS (Depth-First Search). Perlu diketahui sebelumnya, algoritma BFS dan DFS merupakan suatu logika dalam melakukkan pencarian jalur untuk mencapai tujuan.

1. BFS (Breadh-First Search)
Merupakan suatu algoritma pencarian secara melebar mulai dari titik awal pencarian (root) hingga menemukan titik tujuan. Pencarian diawali dari titik awal kemudian mengunjungi titik-titik yang bertetangga/sejajar terlebih dahulu. Jika masih tidak ditemukan, dilanjutkan dengan mengunjungi titik berikutnya dengan syarat masih bertetangga.

Agar lebih paham dan jelas, berikut post cara melakukkan pencarian menggunakan Algoritma BFS


2. DFS (Depth-First Search)
Merupakan suatu algoritma pencarian secara mendalam mulai dari titik awal pencarian(root) hinga menemukan titik tujuan. Pencarian dilakukkan diawali dari titik awal lalu menuju titik berikutnya yang akan digerayangi hingga titik-titik yang lebih detail. Misal dari root maka dicari ke child pertamanya lalu kembali dicari menuju titik child dari child pertama.


Agar lebih paham dan jelas, berikut post cara melakukkan pencarian menggunakan Algoritma DFS


Sekian dan semoga bermanfaat~
Sayonara~

Tuesday, June 13, 2017

Cara Melakukkan Pencarian dengan Algoritma Breadth-First Search (BFS)

Konnichiwa sobat Otatechnime~
Post kali ini mimin akan menerangkan kepada kalian bagaimana cara melakukkan teknik pencarian dengan salah satu metode pencarian menggunakan algoritma BFS (Breadth-First Searching). Teknik ini merupakan teknik yang cukup banyak digunakan dalam melakukkan pencarian data. Sesuai namanya, teknik pencarian BFS menggunakan cara mencari secara melebar pada suatu hierarki data/tree.

Baca Juga : Pencarian DFS


Agar kalian lebih mudah untuk memahami cara mencarinya, mimin sediain langkah pencarian beserta gambar cara melakukkan teknik pencarian BFS berikut:

Langkah pencaraian dengan teknik BFS
1. Ketika melakukkan pencarian, sudah pasti kita memiliki data yang akan kita cari bukan? Maka itu untuk pemulaan kita butuhkan suatu hierarki data atau kumpulan dari data yang akan kita cari. Dipaparkan dalam bentuk graphic Tree sebagai berikut.
2. Pada gambar, kita memiliki sejumlah data dimana A sebagai root atau folder utama. Pada data A memiliki anak yaitu data B,C, dan D. Begitu pula data tersebut memiliki anak dan begitu seterusnya hingga data mencapai data M.
3. Pada contoh kali ini, kita akan mencari data yang dihendaki dengan menggunakan teknik BFS. Pencarian dilakukkan mulai dari root hingga ke childrennya atau ke anak-anakannya. Sebagai contoh,

Kita akan mencari data L
Pencarian dilakukkan mulai dari root yaitu dari A.

4. Nah, setelah kita tau data apa yang kita kehendaki untuk ditemukan, maka proses pencarian pun dimulai. Pertama, komputer akan memulai dari A sebagai starting point.

5. Setelah itu, kita cari mulai dari child dari root, untuk contoh kali ini yaitu B,C, dan D. Biasanya komputer akan melakukkan pencarian secara Random untuk memilih mana data yang akan dilalui terlebih dahulu, tapi untuk contoh kali ini kita tentukan data akan dicari mulai dari yang paling kiri yaitu data B. Lalu kita temukan bahwa B memiiliki child point lagi yaitu E dan F. Sampai sini, kita tentukan B menjadi salah satu kandidat pencarian.

6. Lalu kita pindah ke point berikutnya yaitu point C. Pada point C juga memiliki child point yaitu G dan H. C menjadi kandidat point. Lalu ke point selanjutnya yaitu point D.

7. Pada point D kita punya child I dan J. D menjadi kandidat point.

Perlu diingat, Pencarian BFS menggunakan metode queue FIFO (First In First Out), sehingga point-point seperti B,C, dan D antri untuk dicek apakah data tersebut adalah data yang dicari. 

8. Setelah child point dari A sudah terdeteksi semua, maka dilanjutkan mencari mulai dari point awal antara B,C dan D. Karena tadi kita mulai mencari dari B, maka kita lanjutkan pencarian menuju child dari B sesuai metode queue FIFO.
9. B memiliki child E dan F. Dimulai dari E. Lalu dicek apakah sudah sama dengan data yang kita cari? Jika belum maka pindah ke F. Jika masih tidak sama, maka pindah ke parent sebelumnya yaitu C.

10. Pada C memiliki child G dan H, lalu mulai dari G, apakah sudah sama? Jika belum kita pindah ke H. Apakah sudah sama? Jika belum, kita pindah lagi ke parent sebelumnya yaitu D.

11. Pada D, memiliki child I dan J, lalu mulai dari I. Apakah sudah sama? Karena masih belum sama, kita pindah ke J. Apakah sudah sama? Jika belum maka kita pindah ke parent E. Pada parent E karena bukan data yang dicari, maka lanjut ke childnya yaitu K.
12. K bukanlah data yang dicari makan ke parent selanjutnya yaitu F. Karena F tidak memiliki child lagi maka pindah ke G.

13. Pada G memiliki child L. Ketika kita sampai titik ini, ternyata L adalah data yang sama dengan yang kita cari. Dengan begitu pencarian pun dipastikan berhenti karena data L sudah berhasil ditemukan.

Jadi kurang lebihnya, begitu penjelasan bagaimana cara melakukkan pencarian dengan metode BFS.
Sekian penjelasan dari mimin semoga kalian mengerti dan dapat menerapkannya.

Sayonara~

Baca Juga : Pencarian DFS


Cara Melakukkan Pencarian dengan Algoritma Depth-First Search (DFS)

Konncihiwa sobat Otatechnime~
Kali ini mimin bakal memberikan langkah pencarian suatu data dengan menggunakan algoritma DFS (Depth-First Search). DFS merupakan pencarian data pada suatu tree/hiearki data dengan metode pencarian secara mendalam.

Jika pada pembahasan Cara Melakukkan Pencarian dengan Algoritma Breadth-First Search (BFS) kita mencari secara melebar, maka DFS secara mendalam, dimana pencarian dilakukkan dari root hingga ke akar-akarnya atau dari parent dicari terus ke childnya.

Berikut akan mimin berikan langkah-langkah cara pencarian data dengan metode DFS.

Langkah-langkah pencarian DFS:
1. Pertama, kita harus memiliki kumpulan data dan pastinya data yang akan kita cari. Maka batasannya adalah sebagai berikut.

Data terdiri dari 13 data dengan A sebagai root.
Data yang kita cari adalah data L.

2. Nah setelah kita tau data apa yang kita cari maka kita mulai melakukkan pencarian dengan algoritma DFS sebagai berikut.
3. A merupakan root dan menjadi starting point pencarian. Bagi komputer, pencarian biasanya dilakukkan secara Random. Lalu untuk contoh kali ini, kita tentukan data paling kiri adalah data pertama yang menjadi starting point. Karena A bukan data yang kita cari, maka pencarian dilanjutkan dengan menuju point berikutnya yaitu data B,C, dan D.

Perlu diingat, DFS menggunakan metode queue LIFO (Last In First Out), dimana data terakhir yang dicari menjadi data pertama yang selesai dieksekusi.

4. Pada data B,C, dan D kita mulai dari data B. Karena B bukan yang kita cari maka dilanjutkan untuk menuju point berikutnya yaitu child dari B, data E.

5. Pada data E tidak ditemukan apa yang kita cari, maka lanjut ke point berikutnya yaitu data K.

6. Data K juga bukan data yang kita cari, lalu kita berpindah ke child berikutnya yaitu F.

7. F bukan data yang kita cari, karenanya kita berpindah menuju data C. Pencarian terus dilakukkan secara mendalam jika suatu parent memiliki child, dan apabila child menjadi parent dan memiliki child lainnya.
8. Data C bukan data yang kita cari, maka berpindah ke point G.Begitu pula point G bukan data yang kita cari.

9. Dari G berpindah ke childnya yaitu data L. Nah, sampai point ini, ternyata data L merupakan data yang kita cari, sehingga pencarian berhenti.

Begitulah cara mencari data dengan menggunakan algoritma DFS.
Semoga bermanfaat bagi pembaca dan dapat diterapkan.

Sayonara~

Baca Juga : Pencarian BFS